Derajat halus simplisia
bahan yang digunakan untuk infus mempunyai derajat halus
sebagai berikut :
Serbuk (5/8)
|
Akar Manis, Daun Kumis Kucing, Daun Sirih, Daun
Sena
|
Serbuk (8/10)
|
Dringo, Kelembak
|
Serbuk (10/22)
|
Laos, Akar Valerian, Temulawak, Jahe
|
Serbuk (22/60)
|
Kulit Kina, Akar Ipeka, Sekale Kornutum
|
Serbuk (85/120)
|
Daun Digitalis
|
Banyaknya air ekstra
Umumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan
air sebanyak 2 kali berat simplisia. Air ekstra ini diperlukan untuk
melembabkan simplisia, karena simplisia yang digunakan pada umumnya dalam
keadaan kering.
4). Cara menyerkai
·
Pada
umumnya infus diserkai selagi panas, kecuali infus simplisia yang mengandung
minyak atsiri, infus condurango cortex dan infus daun senae diserkai setelah
dingin
·
Infus
condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiatnya larut dalam keadaan dingin
dan mengendap dalam keadaan panas.
·
Infus
daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat
yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak
larut dalam air dingin.
·
Untuk
asam jawa sebelum dibuat infus dibuang
bijinya dan diremas dengan air hingga massa seperti bubur
·
Infus
daun sena, infus asam jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir
tidak boleh diperas
·
Untuk
buah adas manis dan buah adas harus dipecah terlebih dahulu.
·
Bila
sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya
hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang kekentalan
sama / sediaan galenik dengan bahan yang sama
Penambahan bahan-bahan
lain
Pada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asam sitrat
10% dari bobot bahan berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang
mengandung glikosida antrakinon, ditambahkan Natrium karbonat 10% dari botol
simplisia dengan tujuan untuk memperbesar kelarutan zat berkhasiat dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar